Selasa, 13 November 2018

Menghubungkan kedua laptop menggunakan kabel UTP

LAB 
Menghubungkan Kedua Laptop Menggunakan Kabel CrossOver




Mohon maaf bila ada kesalahan kata mohon di maafkan

MODUL II DHCP


 
Certified Network Associate
(MTCNA)


MODUL 2 : DHCP

- Dynamic Host Configuration Protocol
- Digunakan untuk pemberian IP Address secara otomatis melalui jaringan lokal
- Hanya gunakan  DHCP di jaringan yang dapat dipercaya
- Hanya dapat berfungsi dalam satu broadcast domain
- RouterOS dapat menjadi DHCP client dan server
- Digunakan untuk mendapatkan IP Address, subnetmask, default gateway, alamat server DNS dan NTP, serta setting tambahan lainnya
- MikroTik SOHO routers secara default sudah dikonfigurasi DHCP client pada interface ether1(WAN)

DNS
- Secara default, DHCP client juga meminta alamat server DNS
- Alamat server DNS dapat dimasukkan secara manual jika diperlukan atau jika DHCP Client tidak digunakan
- RouterOS support static DNS
- Secara default, ada sebuah alamat domain yang bernama "router" yang diarahkan ke alamat 192.168.88.1, artinya Anda dapat mengakses router menggunakan domain tersebut, tidak pakai IP Address lagi

DHCP Server
- Memberikan IP Address secara otomatis kepada client yang meminta alamat IP
- IP Address harus dikonfigurasi pada interface yang akan dipasang DHCP Server
- Untuk mengaktifkan, gunakan tombol 'DHCP Setup'

DHCP Static Leases
- Digunakan untuk memberikan IP Address yang selalu sama kepada client tertentu. Client diidentifikasi berdasarkan MAC Address.
- DHCP Server bahkan dapat digunakan tanpa dynamic IP pool dan hanya menggunakan IP Address yang sudah ditentukan saja (menggunakan opsi 'static-only')
- IP->DHCP Server->Leases

ARB
- Address Resolution Protocol
- ARP menghubungkan IP Address client(Layer3) dengan MAC address client(Layer2)
- ARP beroperasi secara dinamis
- ARP juga dapat dikonfigurasi secara manual

Tabel ARP
- Berisi informasi mengenai IP Address, MAC Address, dan ke interface router yang mana client/perangkat terkoneksi
- IP->ARP

Static ARP
- Penggunaan ARP manual ini digunakan untuk meningkatkan keamanan
- Client yang dikonfigurasikan static ARP tidak dapat mengakses Internet menggunakan IP Address yang berbeda
- IP->ARP->Interfaces->Bridge-local

DHCP dan ARP
- DHCP Server dapat menambahkan entri ARP secara otomatis
- Penggabungan static leases dan reply-only ARP dapat meningkatkan keamanan jaringan tanpa mempersulit pengguna
- IP->DHCP Server (Add ARP entries for DHCP leases)


MODUL I About MikroTik


Certified Network Associate
(MTCNA)


MODUL 1 : Pengenalan MikroTik

About MikroTik
- MikroTik adalah software dan hardware router
- Produk-produk MikroTik digunakan oleh ISP, perusahaan, dan perseorangan
- Misi dari perusahaan ini yaitu membuat teknologi internet menjadi lebih cepat, lebih powerful dan terjangkau oleh pengguna secara luas.
- Didirikan pada tahun 1996
- Diluncurkan software RouterOS untuk x86(PC) pada tahun  1997
- Perangkat routerBOARD pertama kali diluncurkan pada tahun 2002
- MikroTik User Meeting(MUM) pertama diadakan di Prague, Czech Republic
- MUM terbesar pernah ada di Indonesia diikuti 2500 peserta pada tahun 2015
- Berlokasi di Latvia, Eropa
- Memiliki 160 karyawan 

MikroTik RouterOS
- Merupakan sistem operasi perangkat RouterBOARD MikroTik
- Adalah hardware sistem operasi RouterBOARD MikroTik
- Bisa diinstal di PC atau virtual machine
- Sistem operasi yang berdiri sendiri berdasarkan Linux kernel 

Fitur-Fitur RouterOS
- Support 802.11 a/b/g/n/ac
- Kemampuan firewall/bandwidth shaping
- Point-to-point tunnelling (PPTP, PPPoE, SSTP, OpenVPN)
- DHCP/Proxy/HotSpot

MikroTik RouterBOARD
- Merupakan hardware khusus yang dibuat oleh pihak MikroTik untuk menjalankan RouterOS 
- Digunakan mulai sebagai router rumahan hingga industri enterprise
- Sekarang sudah ada jutaan RouterBOARD yang merouting dunia
- Solusi yang terintegrasi dan siap digunakan
- Merakit RouterBOARD sendiri
- Memperluas fungsionalitas
- Accessories

First Time Access
- Menggunakan kabel serial
- Kabel ethernet
- WiFi
- WinBox
- WebFig
- SSH
- Telnet
- Terminal emulator

WinBox
- Default IP Address (LAN side): 192.168.88.1
- User: Admin
- Password: blank 

WebFig
Buka: http://192.168.88.1

Quick Set
- Konfigurasi dasar router dalam satu halaman
- Dapat diakses baik dari WinBox maupun WebFig

Default Configuration
- Di dalam RouterBOARD biasanya selalu disertakan konfigurasi default. Konfigurasi default setiap RouterBOARD biasanya berbeda-beda.
- Konfigurasi default ini dapat dilihat: http://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:Default_Configurations
- Contoh: RB941-DHCP client on Ether1, DHCP server on rest of ports + WiFi
- Bisa tidak digunakan, pada saat reset, centang "No Default Configuration"

Command Line Interface
- Dapat diakses via SSH, Telnet or 'New Terminal' di WinBox dan WebFig
- <tab> untuk melengkapi perintah
- double <tab> menampilkan perintah yang tersedia
- '?' menampilkan help
- Menggunakan perintah sebelumnya menggunakan tombol panah atas dan bawah

Troubleshooting
- Router tidak bisa ping lebih jauh dari AP
- Router tidak bisa resolve domain
- Laptop tidak bisa ping lebih jauh dari router
- Masquerade tidak jalan

Upgrade RouterOS
- Download update RouterOS dari halaman www.mikrotik.com/download
- Drag & Drop file hasil download ke WinBox
- Reboot router

Reset Configuration
- Menggunakan tombol 'reset' pada router
- Tekan tombol power sebelum memasang adaptor ke sumber listrik. Tahan tombol selama 3 detik setelah diberikan power agar router membaca backup RouterBOOT loader. Ini dilakukan jika router tidak dapat beroperasi dengan baik karena proses RouterBOARD upgrade.
- Jika anda menahan tombol reset selama 5 detik hingga lampu indikator berkedip-kedip, maka anda akan mereset RouterOS ke konfigurasi delault
- Jika menahan hingga 10 detik hingga lampu indikator berhenti berkedip, maka router akan masuk ke mode CAP's.
- Jika menahan hingga 15 detik, maka akan masuk mode Netinstall.

Netinstall
- Digunakan untuk install ulang RouterOS
- Memerlukan koneksi jaringan langsung  ke router
- Kabel dicolok ke port Ether1
- Berjalan di Wondows

Kamus Pembelajaran TJB WAN

Kamus Pembelajaran TJB WAN


1.) Jaringan Nirkabel adalah suata media transmisi data jaringan yang tidak menggunakan sebuah kabel, karena jaringan ini tanpa kabel tetapi dalam jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai media trasmisi datanya.
Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network), jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk bertukar informasi/data dengan komputer lain melainkan menggunakan gelombang elekgromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi data antar komputer satu dengan komputer lainnya. Wireless adapter merupakan salah satu media trasmisi yang digunakan dalam wireless network.

2.) Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF; "radio frequency")) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. 

3.) Polarisasi adalah salah satu sifat cahaya, atau radiasi elektromagnetik lainnya, yang dipahami dengan pengetahuan tentang gelombang radiasi. Radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang dihasilkan oleh medan listrik dan magnet yang bergerak bersama-sama dengan kecepatan cahaya melalui ruang.

4.) Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton.

5.) Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data.

6.) Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik atau banyaknya gelombang/getaran listrik yang dihasilkan tiap detik. Frekuensi dilambangkan dalam huruf f.

Pengertian kanal adalah saluran atau bisa berarti terusan.

7.)- Semakin panjang panjang gelombang, semakin jauh gelombang radio merambat.
-Semakin panjang panjang gelombang, semakin mudah gelombang radio melalui atau mengitari penghalang.
-Semakin pendek panjang gelombang, semakin banyak data yang dapat di kirim.

8.) adalah suatu kondisi dimana antara pengirim (Tx) dengan penerima (Rx) dapat saling  melihat tanpa ada penghalang.


LOS dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:

  1. Panjang lintasan Adalah panjang lintasan antara Tx dan Rx
  1. Faktor K Faktor pengali jari-jari bumi. Untuk indonesia k: 1.33 atau 4/3
  1. Kontur bumi Adalah kondisi permukaan dari bumi yang bisa berupa bukit, lembah dan lainnya.
  1. Daerah fresnel Adalah daerah berupa lintasan elips dalam lintasan propagasi gelombang radio dimana daerah tersebut dibatasi oleh gelombang tak langsung (indirect signal) dan mempunyai beda panjang lintasan dengan sinyal langsung sebesar kelipatan ½Î» atau 2 kali ½Î»
  1. Tinggi penghalang Tinggi penghalang atau obstacle, yang bisa berupa pohon, gedung atau bangunan lainnya.

9.) 02.11 adalah sebuah standart yang digunakan dalam jaringan Wireless / jaringan Nirkabel dan di implementasikan di seluruh peralatan Wireless yang ada. 802.11 dikeluarkan oleh IEEE sebagai standart komunikasi untuk bertukar data di udara / nirkabel.
1. IEEE 802.11a
Yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps. Sementara 802.11b masih dalam pengembangan, IEEE membuat ekstensi kedua dari 802.11 yang disebut 802.11a. Karena 802.11b mendapatkan popularitas jauh lebih cepat dibanding 802.11a, sebagian orang percaya bahwa 802.11a diciptakan setelah 802.11b. Faktanya, 802.11a dibuat pada waktu yang sama. Karena biaya yang lebih tinggi, 802.11a biasanya ditemukan pada jaringan usaha yang lebih baik sedangkan 802.11b melayani pasar dalam negeri.

802.11a mendukung bandwidth sampai 54 Mbps dan sinyal berada dalam spektrum frekuensi teratur sekitar 5 GHz. Frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan 802.11b yang berfrekuensi lebih pendek. Frekuensi yang lebih tinggi berarti juga sinyal 802.11a lebih sulit menembus dinding dan penghalang lainnya.
Karena 802.11a dan 802.11b menggunakan frekuensi yang berbeda, kedua teknologi tidak kompatibel satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan hybrid 802.11a / b peralatan jaringan, tetapi produk ini hanya melaksanakan dua sisi standar samping (masing-masing perangkat yang terhubung harus menggunakan salah satu standar dalam pemakaiannya).

• Keuntungan dari 802.11a – kecepatan maksimum cukup cepat; frekuensi diatur untuk mencegah interferensi sinyal dari perangkat lain.
• Kerugian 802.11a – biaya tertinggi; jangkauan sinyal yang pendek, lebih mudah terhambat

2. IEEE 802.11b

Yaitu standart jaringan wireless yang masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkau sinyal sampai dengan 30 m.

IEEE berkembang lagi dari standar awal, 802.11, pada bulan Juli 1999, menciptakan spesifikasi baru 802.11b. 802.11b mendukung bandwidth sampai 11 Mbps, sebanding dengan Ethernet tradisional.

802.11b menggunakan sinyal frekuensi radio tidak teratur yang sama (2,4 GHz) dengan standar 802.11 yang asli. Para vendor lebih suka menggunakan frekuensi ini untuk menurunkan biaya produksi mereka. Karena tidak beraturan, 802.11b ini dapat menimbulkan gangguan dari oven microwave, telepon tanpa kabel, dan peralatan lain yang menggunakan frekuensi yang sama 2,4 GHz. Namun, dengan menginstal 802.11b gear pada jarak yang wajar dari peralatan lain, interferensi dengan mudah dapat dihindari.

• Keuntungan dari 802.11b – biaya terendah; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan.
• Kerugian 802.11b – kecepatan maksimumnya paling lambat; peralatan rumah tangga dapat mengganggu frekuensi yang dihasilkan

3. IEEE 802.11g

Yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps.
Pada tahun 2002 dan 2003, produk WLAN mendukung standar baru yang disebut 802.11g. 802.11g mencoba untuk menggabungkan teknologi terbaik dari kedua 802.11a dan 802.11b. 802.11g mendukung bandwidth sampai 54 Mbps, dan menggunakan frekuensi 2,4 Ghz untuk rentang yang lebih besar. 802.11g kompatibel dengan 802.11b, yang berarti bahwa jalur akses 802.11g akan bekerja dengan adapter jaringan nirkabel 802.11b dan sebaliknya.


• Kelebihan 802.11g – kecepatan maksimum lebih cepat; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan.
• Kerugian 802.11g – biaya lebih mahal dari 802.11b; peralatan dapat terganggu pada sinyal frekuensi yang tidak teratur.

4. IEEE 802.11n

Yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200 Mbps.

Standar IEEE terbaru dalam kategori Wi-Fi adalah 802.11n. Ia dirancang untuk memperbaiki fitur 802.11g dalam jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal nirkabel dan antena (disebut MIMO teknologi).

Ketika standar ini selesai, koneksi 802.11n harus mendukung kecepatan data yang lebih dari 100 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang lebih baik dari standar Wi-Fi sebelumnya karena intensitas sinyal meningkat. Peralatan 802.11n akan kompatibel dengan alat-alat 802.11g.

• Keunggulan dari 802.11n – kecepatan maksimum serta jangkauan sinyal tercepat dan terbaik; lebih tahan terhadap sinyal interferensi dari sumber-sumber luar.
• Kelemahan 802.11n – standar belum selesai; biaya lebih tinggi dari 802.11g, penggunaan beberapa sinyal akan sangat mungkin terganggu bila berdekatan dengan 802.11b/g berbasis jaringan.

10.) Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi,
Jalur transmisi adalah bagaimana suatu alat dapat mengirimkan informasi dengan peralatan lainnya. Jalur transmisi ini terbagi atas tiga, yaitu: Unicast, Multicast, dan Broadcast. Unicast Adalah kontak informasi yang terjadi antar suatu alat dengan satu alat lainnya.
11.)
Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Fiber optik memiliki cara kerjanya sendiri yang membedakannya dengan kabel twisted pair atau kabel coaxial. Kabel fiber optik dibuat dari serat kaca dan dilapisi dengan kaca bukan tanpa sebab karena kabel ini mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dengan fungsi cermin di dalam kabel.
Point to point, ialah menghubungkan perangkat Optical Line Terminal (OLT) di Central Office (CO) yang terkoneksi dengan perangkat Optical Network Terminal (ONT) pada terminal pelanggan, menggunakan fiber optic dedicated sebagai medianya. OLT dan ONT merupakan perangkat aktif yang masing-masing membutuhkan power dilengkapi dengan optical laser.
Star (Point to Multipoint / Active Optical Network/ AON), arsitektur dengan beberapa perangkat pelanggan yang terkoneksi secara bersama-sama memanfaatkan satu kabel feeder melalui sebuah remote node yang terletak diantara central office dan pelanggan. Sebuah remote node dapat melayani hingga seribu terminal pelanggan.
Kabel fiber optic Terdiri dari :
1. Core (Inti),
 Berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya.

Core memiliki Ciri-Ciri :
a. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi.
b. Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya sebenarnya    terjadi
pada bagian ini. Ukuran core sangat mempengaruhi karakteristik serat optic.

2.   Cladding (Lapisan)
Berfungsi sebagai cermin, yakni mementulkan cahaya agar dapat   merambat ke ujung lainnya.

Cladding memiliki Ciri-Ciri :
a. Terbuat dari bahan gelas dengan indek bias lebih kecil dari core
b. Merupakan selubung dari core
c. Hubungan index antara core dan cladding akan membpengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis).

3. Coating (Jaket)
Berfungsi sebagai pelindung mekanis dan tempat kode warna. Indek bias (n) inti lebih besar dari pada Indek bias Cladding (Nc > Nd).

Coating memiliki Ciri-Ciri :
a. Terbuat dari bahan plastik
b. Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan

Jangkauan dan Kecepatan Koneksi Fiber Optik yang jauh lebih unggul memang dipilihan oleh banyak internet service provider (ISP) di Indonesia, sehingga jika Anda ingat lagi sekitar tahun 2004 sering menemui jalanan yang berlubang karena sedang memasang kabel serat optik atau fiber optik.
alam standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat optik jenis Patch Cord adalah sebagai berikut:

Warna selubung luar/jacket
Artinya
Kuning
serat optik single-mode
Jingga
serat optik multi-mode
Aqua
Optimal laser 10 giga 50/125 mikrometer serat optik multi-mode
Abu-Abu
Kode warna serat optik multi-mode, yang tidak digunakan lagi
Biru
Kadang masih digunakan dalam model perancangan






Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-
1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena
penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu. Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :

 Laju Data                             : Tinggi
 Jarak Pengiriman Data      : Jauh
 Masa Pakai                          : Sebentar
 Sensitifitas Suhu                 : Substansial
 Biaya                                    : Mahal

Jenis konstruksi kabel duct


Jenis konstruksi kabel direct buried dan kabel aeriall


Jenis jenis konektor fiber optik
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah: konektor. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar seperti berikut ini:
  1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
  2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
  3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
  4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
  5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
  6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
  7. E200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
  1. LC
  2. SMU
  3. SC-DC

Fungsi splicer
Fusion Splicer digunakan untuk menyambungkan antar ujung dari fiber optik, dengan latar belakang ketika kabel optik yang di estimasikan ke suatu tujuan dimana untuk sampai ke tujuan tersebut membutuhkan kabel optik yg relatif panjang sehingga membutuhkan penyambungan.
Fungsi otdr
digunakan untuk mengukur parameter-parameter seperti pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik. OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver), modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor.
Fungsi opm
Optical Power meter listrik (OPM) adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan dalam sinyal optik. Istilah ini biasanya mengacu pada perangkat untuk menguji daya rata-rata dalam sistem serat optik. Perangkat tujuan umum kekuatan cahaya measuring biasanya disebut radiometers, fotometer, daya laser meter, meter ringan atau lux meter.
Fungsi cleaver
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas,
Fungsi stripper
Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit  dan daging kabel.

GPON
GPON meruapakan teknologi node akses yang diperlukan untuk memberikan layanan multimedia (Voice,data, Video maupun content-content yang lain) bagi pelanggan perumahan maupun bisnis.

GPON merupakan teknologi berbasis FTTx, yang dapat berupa :
  • FTTH (Fiber to the Home)
  • FTTB (Fiber to the Building)
  • FTTZ (Fiber to the Zone)
  • FTTT (Fiber to the Tower)
  • FTTC (Fiber to the Curb)
Arsitektur GPON
  • Nerwork Manajemen System (NMS)
  • Optical Line Termination (OLT)
  • Optical Distribution Network (ODN)
  • Optical Dicsrtibution Point (ODP)
  • Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Terminal (ONT)

GEPON
GEPON (Gigabit Ethernet Passive Optical Network)
merupakan teknik akses optik kecepatan tinggi yang telah distandarisasi menurut IEEE 802.3ah EFM (Ethernet in the First Mile) sehingga dapat digunakan pada konfigurasi point to multipoint. 

Onu/ont

Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Terminal (ONT) merupakan perangkat di sisi pelanggan yang menyediakan interface baik data, voice, maupun video. Fungsi utama ONU ini adalah menerima trafik dalam format optik dan mengkonversinya menjadi bentuk yang diinginkan, seperti data, voice, dan video.

Berikut ini adalah perlengkapan yang disiapkan di sisi pelanggan, antara lain:
  • Perangkat Optical Network Unit (ONU).
  • Kabel fiber optic, Single Mode.
  • Outlet fiber optic

Fungsi otb

OTB ( Optical Termination Box ) adalah alat yang digunakan untuk menyabung fiber optik dalam server dengan menggunakan pigtail fiber optik.
OTB digunakan sebagai media penyambung dari kabel fiber optik ke switch dengan mengunakan kabel fiber optik patchcord .
Home
Hardware
Pengertian Fiber Optik Beserta Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik untuk Keperluan Jaringan

Pengertian Fiber Optik Beserta Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik untuk Keperluan Jaringan

Dalam suatu jaringan komputer terdapat beberapa komponen pendukung seperti host/komputer pengguna, server, switch beserta kabel sebagai penghubung dan menyalurkan data. Sampai saat ini terdapat beberapa jenis kabel yang biasanya digunakan dalam instalasi jaringan komputer seperti kabel Coaxial dan Twisted. Untuk 2 jenis kabel tersebut mungkin yang paling banyak digunakan dari dulu hingga saat ini. Namun seiring kemajuan zaman, masyarakat menginginkan akses kecepatan yang lebih tinggi serta kemampuan transfer data lebih maksimal. Sebenarnya kabel Coaxial dan Twisted sudah cukup memenuhi standard namun tentunya perlu adanya inovasi terbaru dengan berbagai macam kelebihan.
Kecepatan akses yang tinggi dalam suatu jaringan pastinya menjadi hal yang paling dicari terutama untuk keperluan browsing di internet. Hal inilah yang melatarbelakangi kemunculan kabel Fiber Optik dan dalam sekejap langsung mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat. Dalam artikel kali ini kami akan menjelaskan lebih dalam mengenai kabel Fiber Optik, meliputi pengertian Fiber Optik, fungsi, cara kerja serta kelebihan dan kekurangan dari Fiber Optik.

Pengertian Fiber Optik


Berbeda dari kabel lain yang membawa listrik, kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah dari serat kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut manusia. Beda halnya dari kabel lain yang memakai bahan dari tembaga.
Terdapat 2 jenis mode transmisi yakni Single Mode yang memanfaatkan sinar laser sebagai media transmisinya dan Multi Mode yang menggunakan media LED. Biasanya jenis kabel Fiber Optik ini lebih sering dipakai pada suatu instalasi jaringan dengan kelas menengah hingga atas.

Fungsi Fiber Optik

Pada dasarnya fungsi dari kabel Fiber Optik sama seperti jenis kabel yang lain yakni menghubungkan antar komputer atau pengguna satu sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu. Yang menjadi pembeda adalah kecepatan akses yang tinggi serta kemampuan transfer data lebih cepat.

Fungsi plc splitter

PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus.

Fungsi join box / join closure

Joint Closure adalah box tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic.